Medan (ANTARA) - Polda Sumatera Utara menyebut wilayah hukumnya masih aman terkait perang Israel-Palestina yang dikhawatirkan dapat membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan teroris.
"Sejauh ini wilayah hukum Sumut aman," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Kamis.
Ia melanjutkan rasa aman itu ditunjukkan dengan masyarakat yang masih beraktivitas seperti biasa, ditambah dengan kegiatan rutin Polda Sumut yang berjalan dengan lancar.
"Polda Sumut dan jajaran juga melakukan segala sesuatunya sebagaimana SOP (Standar Operasi Prosedur)," kata Kabid Humas Polda Sumut.
Terkait perang Israel-Palestina yang dikhawatirkan dapat membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan teroris, Hadi mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut setiap Polda sudah ada Satgaswil Densus 88.
"Jadi mereka yang selama ini mendeteksi hal tersebut," ucap Hadi. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan meningkatnya eskalasi tantangan global tersebut tentunya akan berdampak, seperti meningkatnya kejahatan tertentu.
“Beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan teroris mau tidak mau kami juga tentunya harus waspada,” ujarnya.
Jenderal bintang empat itu mengatakan, Penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror 88 Polri menangkap 59 tersangka tindak pidana teroris sepanjang Oktober 2023.
Dari 59 tersangka itu, sebanyak 40 tersangka kelompok Jaringan Ansharud Daulah (JAD) berencana untuk mengacaukan pesta demokrasi Pemilu 2024.
Sigit menyebut, dengan adanya penangkapan tersebut, maka Polri harus mengambil langkah-langkah pencegahan.
“Tentu kami siapkan di semua wilayah kantong-kantong yang memang kami tengarai bahwa di situ banyak sel-sel tidur (teroris) untuk betul-betul kami awasi secara ketat,” kata Sigit.