Bendungan berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik tersebut didirikan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di arena-arena jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Bendungan Lau Simeme merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, dan mulai dikerjakan pada 2017 dengan biaya sekitar Rp1,3 triliun.
Bendungan tersebut didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dan luas area genangan 125,84 hektare.
Pemerintah pun berharap bangunan itu dapat mengendalikan banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dengan mereduksi aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli yang di saat musim hujan mencapai 68,17 meter kubik per detik.
Konstruksi bendungan dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Bumi Karsa (KSO) lalu Paket 2 dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan dan PT Andesmont Sakti (KSO).
Diharapkan kehadiran bendungan juga dapat memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik sebesar kurang lebih 1,00 MW dan mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sumatera Utara serta menumbuhkan ekonomi lokal.