Medan (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan, Sumatera Utara, mengandalkan aplikasi SIDUTA (Sistem Informasi Terpadu Ketenagakerjaan) dalam menjaring para tenaga kerja di daerah ini.
"Selain kegiatan job fair (bursa kerja), Dinas Ketenagakerjaan sudah membuat aplikasi SIDUTA," ungkap Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Medan Duma Gultom di Medan, Rabu.
Aplikasi SIDUTA ini, lanjut dia, berfungsi untuk menghubungkan antara pencari kerja maupun pemberi kerja atau perusahaan di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Bahkan tidak jarang calon pekerja berprofesi sebagai tenaga medis diminta oleh sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti rumah sakit di Singapura lewat penyalur resmi tenaga kerja Indonesia di Kota Medan.
Selain itu, aplikasi SIDUTA juga bisa digunakan sebagai media untuk mengakses informasi berbagai pasar kerja, dan pelatihan kerja yang digelar di Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi pemangku kepentingan, seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan meluncurkan aplikasi SIDUTA pada 30 November 2022.
"Di samping informasi lowongan pekerjaan, di situ juga terdapat informasi tentang pelatihan kerja, khusus bagi warga Kota Medan untuk meningkatkan keahlian dan lain-lain," ucap Duma.
Pihaknya menyebut aplikasi SIDUTA ini juga sebagai data ketenagakerjaan di Kota Medan yang terintegrasi dengan data NIK di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan serta Dinas Kominfo Kota Medan.
Data Disnaker Kota Medan mencatat tingkat pengangguran terbuka di Kota Medan pada Agustus 2022 turun menjadi 8,89 persen dari sebelumnya 10,81 persen pada Agustus 2021.
"Jadi, warga Kota Medan cukup mengakses aplikasi SIDUTA tanpa harus datang ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan untuk melihat lowongan kerja," papar Duma.