Medan (ANTARA) -
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan bursa kerja mini yang digelar di masing-masing kecamatan di daerah itu secara bergiliran mampu menekan angka pengangguran terbuka.
"Hadirnya job fair (bursa kerja) mini yang diadakan oleh Pemkot Medan dua tahun terakhir telah menjadi jembatan bagi para pencari kerja," ucap Kepala Disnaker Kota Medan Illyan Chandra Simbolon di Medan, Senin.
Ia menjelaskan melalui bursa kerja mini para pencari kerja dapat langsung memilih pekerjaan sesuai dengan keinginan masing-masing.
Data Disnaker Kota Medan pada 2023 menyebut 273 orang telah diterima dan mendapatkan penempatan kerja melalui bursa kerja mini.
Pada tahun ini, 277 orang diterima dan mendapatkan penempatan kerja, sembilan di antaranya penyandang disabilitas, lewat bursa kerja mini.
"Sesuai arahan Pak Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Pak Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, mereka ingin penyerapan tenaga kerja Kota Medan dilakukan secara optimal," katanya.
Data Badan Pusat Statistik Kota Medan menyebut tingkat pengangguran terbuka di Kota Medan pada 2023 tercatat 8,67 persen berkurang 0,22 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 8,89 persen.
"Oleh karena itu, kita mengadakan job fair skala mini di masing-masing kecamatan bertujuan supaya masyarakat lebih mudah menjangkau," kata dia.
Selain itu, pihaknya menghadirkan aplikasi Sistem Informasi Terpadu Ketenagakerjaan (Siduta) yang memudahkan masyarakat mencari informasi lowongan pekerjaan secara daring.
Siduta merupakan suatu platform pengembangan karier untuk meningkatkan keahlian, kompetensi, dan tempat angkatan kerja, baik pemerintah maupun perusahaan yang menemukan kebutuhan secara profesional.
Illyan menjelaskan hingga saat ini jumlah perusahaan yang telah melakukan kerja sama dengan aplikasi Siduta tercatat 794 perusahaan.
"Bagi masyarakat yang ingin mencari informasi lowongan pekerjaan tidak hanya melalui job fair mini saja, melainkan bisa juga mencari informasi di aplikasi Siduta," ujar dia.
Aplikasi Siduta dilengkapi informasi lowongan pekerjaan maupun pelatihan.
"Selain itu, Siduta digunakan juga sebagai wadah konsultasi hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan di Kota Medan," kata Illyan.