Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda Setiawan menegaskan pihaknya siap mengembangkan objek-objek wisata di wilayahnya demi menarik kunjungan wisatawan.
"Kami akan membantu mengembangkan destinasinya. Para pengelola wisata meminta bantuan dari pemerintah," ujar Yuda kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Dia melanjutkan, permintaan tersebut diajukan oleh pengelola dalam Rapat Koordinasi Pengelola Destinasi Wisata dan Diskusi Interaktif Pengembangan Pariwisata Kota Medan di Medan, Kamis (12/10).
Pada acara tersebut, Yuda mengatakan ada beberapa objek wisata di Medan yang akan dipoles supaya terlihat lebih bagus.
Beberapa di antara destinasi tersebut seperti rumah adat Siwaluh Jabu di Kecamatan Medan Selayang dan Danau Siomba di Medan Marelan.
"Kami akan membantu pengembangan objek wisata itu misalnya membuat tempat berfoto dan pendopo untuk mempercantik destinasi," kata Yuda.
Menurut dia, peningkatan penampilan objek pariwisata di Medan penting lantaran pihaknya terus berupaya menaikkan jumlah kunjungan turis.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Medan, total ada 106.210 orang wisatawan asing yang datang ke daerahnya selama rentang Januari-Agustus 2023.
Jumlah itu menjadi yang tertinggi untuk periode tersebut sejak tahun 2020.
Akan tetapi, 106.210 orang turis luar negeri itu belum dapat melampaui torehan pada tahun 2019. Pada tahun tersebut, ada 140.339 wisatawan mancanegara yang datang ke Medan pada Januari-Agustus 2019.
"Kami akan terus mendengarkan masukan dari pengelola objek wisata agar," tutur Yuda.
Kota Medan memiliki banyak potensi di sektor pariwisata. Hal itu membuat ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut kerap mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyasar Medan sebagai salah satu tujuan wisata belanja di Indonesia.
Pemerintah Kota Medan pun tengah mengembangkan program "Medan Medical Tourism" atau Wisata Medis Medan yang diluncurkan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada tahun 2022.