Medan (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan menyebutkan gelombang laut di perairan Aceh dan Sumatera Utara dari 12 hingga 14 November 2024 diprakirakan 0.5 - 1.25 meter atau masuk kategori rendah.
"Kondisi gelombang tersebut berlaku 12 November malam hingga 14 November malam," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Indah Riandiny di Medan, Selasa.
Pola angin di Perairan Sumatera bagian Utara umumnya bertiup dari arah Barat hingga Utara dengan kecepatan 02 - 15 knot.
Secara umum gelombang 0.5 - 1.25 meter di perairan Sumatera Utara dan Aceh dalam beberapa hari ke depan dapat terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia barat Nias.
Namun di Selat Malaka bagian tengah, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Perairan Meulaboh - Sinabang, Perairan Nias - Sibolga gelombang berpotensi mencapai 1.25 - 2.5 meter.
"Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang tercatat," katanya.
Sementara berdasarkan data dari BBMG Wilayah I Medan disebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Rabu (13/11) pagi berawan dan berpotensi hujan ringan di Nias Utara.
Siang dan sore hari berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat dan Samosir.
Malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat juga hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di Humbang Hasundutan, Karo, Kota Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara, Samosir, Tapanuli Utara, dan Toba.
Dini hari berpotensi hujan ringan di Asahan, Batubara, Humbang Hasundutan, Kota Gunung Sitoli, Kota Sibolga, Kota Tanjung Balai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara.
Kepada masyarakat diimbau agar waspada dengan potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut khususnya di wilayah Lereng Barat, pegunungan dan Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya.