Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menyatakan, renovasi yang dilakukan di salah satu destinasi wisata wilayahnya yakni Penangkaran Buaya Asam Kumbang dapat memotivasi objek wisata lain.
"Perbaikan yang dilakukan di penangkaran buaya bisa memacu semangat dari kawan-kawan (pengelola objek wisata-red)," ujar Kepala Dinas Pariwisata Medan Yuda Setiawan di Medan, Rabu.
Yuda melanjutkan, renovasi akan membuat tampilan destinasi wisata di Medan menjadi lebih menarik.
Hal tersebut, dia menambahkan, dapat merangsang kedatangan wisatawan dan itu dapat menumbuhkan industri pariwisata di ibu kota Provinsi Sumatra Utara itu.
"Akan semakin banyak wisatawan yang datang," tutur Yuda.
Sekitar dua tahun terakhir Penangkaran Buaya Asam Kumbang, objek wisata Medan yang sudah ada sejak tahun 1959, menjalani renovasi yang membuat tampilan lokasi tersebut berbeda dari sebelumnya.
Penangkaran Buaya Asam Kumbang saat ini terlihat lebih modern dengan kandang-kandang baru. Bukan cuma buaya, di sana juga terdapat fauna lain seperti ular, kera, kura-kura dan kelinci.
Pengelola juga melengkapi kandang-kandang buaya dengan kawat-kawat yang lebih kokoh.
Mereka juga membuat batas sekitar setengah meter dari kandang sehingga pengunjung tidak bisa menyentuh langsung dinding dan kawat kandang seperti kondisi sebelumnya demi menjaga keamanan dan keselamatan.
Salah satu perubahan yang paling menarik adalah, penangkaran itu saat ini mempunyai akuarium buaya di mana masyarakat dapat melihat langsung aktivitas hewan purba itu di dalam air dengan dibatasi dinding kaca.
Melihat perbaikan signifikan dari penangkaran itu, Yuda menyatakan bahwa Pemerintah Kota Medan akan semakin gencar mempromosikannya agar semakin ramai dikunjungi wisatawan.
"Renovasi penangkaran itu dari investor yang bekerja sama dengan pemilik. Sekarang sudah bagus. Kami akan membantu dengan menggencarkan promosinya," kata Yuda.