Sementara Kepala DKP3 Kota Medan Gelora Ginting menyatakan bahwa pihaknya telah mengecek beras Bulog di UPT laboratorium mereka sebelum didistribusikan ke masyarakat via pasar murah.
"Hasilnya, beras yang dikeluarkan Bulog sesuai SNI untuk kelas medium," kata Gelora.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menyatakan bahwa beras Program SPHP di Kota Binjai, Sumatera Utara, diduga mengandung plastik.
Di dalam video tersebut, seorang ibu yang mengaku mendapatkan beras SPHP itu dari pasar murah di Binjai, melempar kepalan nasi hasil olahan beras tersebut ke lantai. Nasi tersebut memantul dan itu yang menimbulkan kecurigaan sang ibu terhadap beras itu.
Video viral itu ditanggapi serius oleh pemerintah setempat yang langsung mengecek dan mengetes sampel beras yang dimaksud. Sementara pihak kepolisian memanggil orang yang ada di video tersebut.
"Yang bersangkutan sudah dipanggil Polres Binjai. Semua masih didalami," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut tegaskan kabar beras Program SPHP mengandung plastik hoaks