Medan (ANTARA) - Ketua Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) wilayah Sumatera Utara Ujiana Sianturi menyebutkan pelaksanaan peringatan Hari Kopi Internasional tingkat Sumut diundur pelaksanaannya 3-5 November 2023 di Pekan Raya Sumatera Utara, Medan.
"Kami mohon maaf dengan ketidaknyamanan ini, terutama untuk pihak sponsor, 'tenant' dan seluruh peserta lomba yang sudah mendaftar," ujar Ketua Dekopi wilayah Sumatera Utara Ujiana Sianturi di Medan, Selasa.
Ujiana melanjutkan, pengunduran terpaksa dilakukan berbenturannya perizinan tempat.
Namun dia memastikan materi acara tidak ada perubahan, tetap akan digelar bazar, ekshibisi, seminar, kompetisi seduh kopi, sesi berbagi (sharing session) dan kegiatan lain.
Adapun peringatan Hari Kopi Internasional di Sumut akan membahas tiga hal penting soal perkopian. Pertama adalah soal gerakan 'fair trade' atau perdagangan berkeadilan.
Dengan adanya perdagangan berkeadilan, Ujiana berharap harga kopi tetap berada di atas biaya produksi meski nilainya sedang anjlok supaya petani kopi dan keluarganya tetap dapat hidup layak.
Kemudian, kedua, yaitu tentang Undang-Undang AntiDeforestasi Uni Eropa yang berlaku mulai pertengahan Mei 2023.
Ketiga, yang menjadi topik pembicaraan dalam "International Coffee Day" 2023 di Sumut adalah pengembangan agroforestri (sistem pertanian yang ditanam di lahan yang sama) tanaman kopi.
Ujiana menyebut, situasi saat ini di Sumut, banyak petani yang terpaksa membuka lahan baru di kawasan hutan dengan menebang dan membongkar tanaman hutan, lalu membakarnya sehingga lahan menjadi kritis.
Kegiatan Hari Kopi Internasional 2023 di Sumut akan mengangkat pula wawasan tentang regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS).
Soal itu dianggap layak diangkat lantaran berpotensi meningkatkan ekspor kopi atau produk kopi Sumut ke AS.
"Akan hadir perwakilan dari FDA untuk menjelaskan segala hal terkait pembuatan atau perpanjangan administrasi FDA," kata Ujiana, yang juga Ketua Asosiasi UMKM Sumut.
Bukan cuma itu, Dekopi Sumut akan melaksanakan kegiatan-kegiatan lain di acara tersebut misalnya bazar, pameran, kompetisi seduh kopi, sesi berbagi dan lain-lain.
Terdapat pula kegiatan "fun brewing" untuk mengembalikan kejayaan varietas kopi khas Sumut, Sigarar Utang.