Deli Serdang (ANTARA) - Pelaku pariwisata di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, diminta untuk memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai upaya mempromosikan pariwisata daerah itu agar lebih dikenal masyarakat baik lokal maupun luar daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Deli Serdang, Ismail di Lubuk Pakam, Kamis, mengatakan bahwa saat ini media sosial menjadi media yang tepat untuk melakukan promosi berbagai potensi daerah, termasuk pariwisata.
Peluang itu harus benar-benar dimanfaatkan pelaku pariwisata untuk lebih mengenalkan potensi yang ada, karena memang jangkauan melalui media sosial dapat lebih luas.
"Banyak potensi pariwisata yang dimiliki Deli Serdang, dari laut sampai gunung. Agar potensi tersebut lebih dikenal masyarakat, kita semua harus bersama-sama untuk mempromosikannya melalui berbagai media, termasuk media sosial," katanya.
Kabupaten Deli Serdang terdiri atas 22 kecamatan, 14 kelurahan, dan 380 desa dengan luas wilayah mencapai 2.241,68 kilometer persegi.
Deli Serdang yang berbatasan dengan Kota Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara, memiliki banyak objek wisata di sejumlah desa. Bahkan 16 desa sudah ditetapkan pemkab Deli Serdang sebagai desa wisata yang tentunya sangat mendukung terhadap peningkatan masyarakatnya.
Sejumlah desa wisata tersebut adalah Desa Punden Rejo Kecamatan Tanjung Morawa, Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak, Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, Desa Denai Lama Kecamatan Pantai labu, Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan, dan Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit.
Kemudian Desa Liang Pematang Kecamatan STM Hulu, Desa Simempar Kecamatan Gunung Meriah, Desa Penen Kecamatan Biru-Biru, Desa Bangunsari Tanjung Morawa, Desa Sibolangit kecamatan Sibolangit, Desa Karanganyar Kecamatan Beringin, Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba, Desa Jaharun A Kecamatan Galang, Desa Tanjung Garbus I Kecamatan Lubuk Pakam dan Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru.
"Kami berharap akan semakin banyak desa wisata di Deli Serdang. Paling tidak satu kecamatan memiliki satu desa wisata. Jika potensi desa berkembang dengan baik, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengangkat derajat desa," katanya.