Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) melakukan trauma healing kepada keluarga korban pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
"Tim trauma healing dari Biro SDM Polda Sumut menjumpai orang tua korban menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada keluarga yang tengah berduka," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat.
Hadi mengatakan dukungan penuh akan terus diberikan kepada keluarga baik secara hukum maupun psikologis, sebagai bentuk tanggung jawab moral Polda Sumut sebagai penegak hukum.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menegakkan keadilan bagi para korban dan orang tua mereka.
"Pelaku akan menjalani proses hukum dengan adil dan tegas. Kasus ini menjadi prioritas kami, mengingat dampaknya yang sangat menyayat hati,” tutur Hadi.
Ia menambahkan, masyarakat sekitar menyambut baik langkah Polda Sumut ini dan berharap agar tragedi serupa tidak terulang. Mereka turut menyampaikan simpati kepada keluarga korban dan mengapresiasi kehadiran tim trauma healing sebagai bentuk nyata kepedulian polisi terhadap warganya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan mengungkap motif tersangka RS (40) yang melakukan penikaman terhadap tiga anak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
"Motif tersangka RS (40), diduga sakit hati karena sering diolok-olok atau diejek oleh para korban," kata Wakapolrestabes Medan AKBP Anhar Arlia Rangkuti.
Dia menyatakan, perbuatan pelaku mengakibatkan dua anak balita berinisial DS (2), dan OS (3) tewas dengan kondisi luka tikam di perut dan dada. Sedangkan kakak mereka NOS (6) saat ini masih kritis di rumah sakit.
Pihaknya menjelaskan, peristiwa penikaman terhadap tiga bocah itu terjadi pada Senin (9/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Sumut lakukan trauma healing pada keluarga korban pembunuhan