Lalu Masyarakat sipil yang notabene nya alumni alumni HMI yang berada didalamnya, akan dibawa kemanakah dia mungkinkah dia berada di persimpangan jalan yang tidak jelas orientasi nya atau Quo vadis atau status quo.
Karena itu refleksi 57 tahun KAHMI amat tepatlah ketika KAHMI segera menyesuaikan diri dengan perubahan sosial ekonomi dan politik. Hampir dipastikan alumni HMI ada disemua partai. Hampir juga dipastikan alumni HMI akan ada di team pemenang pilpres.
Cukup bijaklah kiranya kalau semangat independensi terus digelorakan jauh dari gesekan-gesekan yang bersifat destruktif. Karena dalam sebuah kontestasi politik legislatif dan pilpres sering menjadi pertarungan yang melahirkan zero zoom game.
Karena itu dalam nafas Independensi perlu dijaga dalam keseimbangan antara nilai identitas kader HMI dan aspirasi politik yang lebih luas, pun ini menjadi tugas yang amat rumit dalam situasi politik yang terpragmentasi.
Kemudian KAHMI harus mampu mempertahankan relepansi perubahan sosial politik yang tepat ditengah perubahan dinamikan yang cepat karena itu KAHMI harus adaptif dalam proses pencapaian tujuan nya menuntut penyesuaian strategi, meningkatkan jaringan untuk pengembangan visi yang jelas demi masa depan HMI dan KAHMI.
Keluar boleh kita berbagai warna baju tapi ke dalam tetap kita mencintai baju kebesaran kita Hijau Hitam,yang senantiasa haus dengan Ilmu Pengatahuan,mampu memikirkan sesuatu yang belum teepikirkan di balik otak yang berpikir.Tidak boleh berhenti dalam berpikir untuk berkifrah yang lebih besar.