"Ditambah dengan Lapas Kelas I Medan telah memiliki sertifikat laik hygiene atau dapur sehat yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Medan, agar konsumsi WBP terjaga pada kesehatan," ujarnya.
Terpisah, PLH Kepala Seksi Perawatan Lapas Kelas I Medan Rivi Andi skrining HIV/AIDS dilakukan dengan cara melalui rapid test untuk mendeteksi penyakit tersebut.
"Kami bersyukur, hasil tes 44 WBP tersebut seluruhnya menunjukkan negatif," kata Rivi.
Ia menambahkan, untuk tes selanjutnya kepada WBP lainnya akan dilakukan secara berkala per bulan sekali, ia melanjut jika ada napi terpapar penyakit tersebut bisa mendapatkan pengobatan.
"Pengobatan ini dilakukan pihak Lapas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan melalui Puskesmas Medan Helvetia untuk melakukan pengobatan sehingga mencegah komplikasi secara berlanjut," tuturnya.