"Dengan memperbanyak saluran distribusi, kami berharap pasar beras SPHP semakin luas," ujar dia lagi.
Bulog Sumut memaksimalkan peran seluruh atau delapan kantor cabang/kantor cabang pembantu di semua kabupaten-kota dengan pemerintah daerah sebagai mitra untuk mendistribusikan beras SPHP tersebut. Di Medan, misalnya, penyaluran beras SPHP bekerja sama dengan PUD Pasar.
Bukan hanya ke pasar tradisional, Bulog Sumut juga menyebarkan beras SPHP ke toko-toko sembako, Rumah Pangan Kita (RPK), dan usaha retail modern.
Sebenarnya, Arif Mandu menambahkan, ada satu jalur lain yang bisa dimanfaatkan yakni toko daring atau "e-Commerce".
Namun, sesuai perintah Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Bulog untuk sementara tidak menggunakan "e-Commerce" untuk menjual beras SPHP.
"Jika dijual secara daring, konsumen harus membayar lebih mahal dari HET (harga eceran tertinggi, Red) karena ada biaya kirimnya. Itulah yang Bapak Dirut tidak sepakat karena dia tidak mau membebankan pembeli," kata Arif Mandu.
Mulai 1 Januari 2023 sampai Kamis (14/9) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 54.563 ton beras SPHP atau 90,23 persen dari target yakni 60.473 ton.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perum Bulog Sumut terus memperluas jaringan distribusi beras SPHP