"Dulu sepertinya juga sudah pernah melakukan sleep call ini saat masih pacaran, itu merupakan kebiasan yang memang akrab bagi pasangan kekasih. Cuma kan dulu bukan pakai smart phone, dimana kita bisa video call, tapi audio, bedanya juga dulu kan pakai pulsa, sedangkan sekarang pakai data," bebernya.
Pun hal itu disahuti Benecditus Siregar, seingatnya sleep call memang menjadi kebiasan sepasang kekasih, namun menurut pria yang akrab disapa Beni ini, tak selamanya dunia maya itu seaman yang dirasakan. Dalam artian, nyaman belum berarti aman.
Itu juga yang menjadi sorotan dari Susanti, karena film ini tidak semerta hadir tanpa penelitian yang panjang, karena itu film ini juga bermuatan tentang kesepian, dimana jamak melihat banyak anak muda dari generasi z itu yang ternyata merasa kesepian, membutuhkan sosok untuk bisa diajak bercerita.
"Sangat dekat dengan realitas sosial sebenarnya, tanpa kita sadari film ini mempertontonkan apa yang selama ini kita rasakan dan kita lakukan," kata Susanti.
Memilih Kota Medan juga bukan tanpa alasan, pasalnya Susanti bilang, banyak permintaan yang cukup tingi dari pasar di Kota Medan. Itu sebabnya sebagai sebuah apresiasi Kota Medan menjadi salah satu tujuan tur 26 kota film Sleep Call.
Pasca dirilisnya film Slepp Call banyak review menarik dan positif yang diungkapkan dari film ini, dan bukan hanya menyoroti akting Laura Basuki, namun secara keseluruhan film ini memang layak ditonton.