"Memang ada pupuk bersubsidi. Namun, itu tidak bisa digunakan untuk seluruh lahan pertanaman di Sumut, kan. Pertanaman itu memang banyak gangguannya," tutur dia.
Juwaini menyebut, untuk memberikan pendampingan kepada petani, pihaknya memiliki hampir 4.000 penyuluh.
Mereka langsung melakukan kontak dengan petani melalui kelompok tani. Di Sumut tercatat ada lebih dari 41 ribu kelompok tani, dengan jumlah anggota 20-an petani per kelompok, baik yang tergolong kelas pemula, lanjut, madya dan utama.
"Penyuluh kami berasal dari dinas kabupaten, kota dan provinsi. Mereka memberikan pengetahuan dan memotivasi petani, seperti untuk meningkatkan indeks pertanaman misalnya untuk padi serta tanaman hortikultura contohnya cabai, bawang dan lain-lain," kata Juwaini.
Adapun Sumut memiliki lahan baku sawah seluas 348.204 hektare yang tersebar di 25 kabupaten dan tujuh kota. Satu-satunya kota di Sumut yang tidak memiliki sawah adalah Sibolga.