Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan setiap wilayah memiliki karakteristik berbeda jika terdampak fenomena El Nino.
Ketika fenomena tersebut terjadi di lahan gambut, akan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhurtla). Hal ini berdampak sangat nyata bagi manusia, yakni kekurangan air bersih.
Abdul mencatat terjadi penurunan muka air di sejumlah waduk seperti Waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan Waduk Gajah Mungkur, Jawa Tengah.
Berikutnya Bendung Katulampa di Jawa Barat terdapat penurunan muka air secara signifikan, artinya sumber mata air di awal titik nol Ciliwung, Citarum sudah turun.
Disebutkan pula bahwa fenomena El Nino akan diprediksi bertahan hingga Oktober 2023. Sementara itu, TMC hanya bisa dilakukan jika ada pergerakan awan ke wilayah-wilayah target untuk digarami.
Jika tidak ada awan-awan, menurut dia, hanya bisa berharap kedatangan fenomena regional seperti Madden-Julian Oscillation (MJO).