Namun, aksi kedua pelaku menuai respons dari sekelompok pegiat Swedia yang meminta mereka untuk menghentikan aksi provokatif tersebut.
Polisi yang melindungi para pelaku menangkap salah satu pegiat yang berupaya menggagalkan serangan tersebut.
Sebelumnya Momika, yang dikawal polisi, membakar Quran di depan Masjid Stockholm pada 28 Juni yang bertepatan pada hari pertama Idul Adha.
Beberapa bulan terakhir kerap terjadi aksi pembakaran dan penistaan terhadap Quran oleh tokoh atau kelompok Islamofobia terutama di negara Eropa utara dan Nordik.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembakaran Al Quran kembali terjadi di Swedia