Terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang, yakni Aceh, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.
Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan operasi teknologi modifikasi cuaca selama beberapa tahun terakhir telah menjadi solusi permanen dalam upaya pengendalian bencana karhutla di Indonesia.
Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN Budi Harsoyo dalam keterangan di Jakarta, Kamis (10/8), mengatakan fenomena El Nino yang terjadi tahun ini berpotensi mengakibatkan bencana karhutla lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.
"Sejak April operasi teknologi modifikasi cuaca tahun ini dilakukan secara simultan di sejumlah provinsi rawan bencana karhutla, baik untuk tujuan pembasahan lahan gambut maupun memadamkan karhutla," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Sejumlah wilayah berpotensi karhutla