Tapanuli Utara (ANTARA) - Puluhan massa Aliansi Pemuda Peduli Generasi Bangsa disingkat App Gesa yang terdiri dari barisan Anak Literasi Siborongborong sekitarnya dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Tapanuli Utara menggelar aksi unjuk rasa demi mendesak Bupati Taput, Kapolres, Ketua DPRD setempat untuk segera menyikapi tingginya tingkat peredaran narkoba dan dituding kian merebak atas menjamurnya keberadaan cafe dan tempat hiburan malam di wilayah itu.
"Sematan istilah kota wisata rohani untuk Kabupaten Tapanuli Utara tinggal sebuah kenangan atas menjamurnya keberadaan cafe dan tempat hiburan malam yang menjadi sarang peredaran narkoba hingga aktivitas prostitusi terselubung," ujar Primus Nababan, bersama Sultan Sihombing yang menjadi koordinator aksi App Gesa dalam orasinya di tiga lokasi gelaran aksi, Senin (24/7).
Aksi unjuk rasa yang digelar pertama di depan Kantor Bupati Taput sekira pukul 11.00 WIB dilanjutkan dengan menyambangi Mapolres Taput hingga menggeruduk gedung DPRD untuk menemui Ketua DPRD Taput, Arifin Rudi Nababan.
"Kami berharap agar dalam tempo tujuh kali dua puluh empat jam, tuntutan kami segera disikapi Bupati Taput, Kapolres, dan Ketua DPRD," sebut Primus dibarengi suara lantang dari Sultan.
Menurut massa, merebaknya tempat hiburan malam menjadi akar permasalahan yang memudahkan terjadinya transaksi narkoba serta berdampak pada penularan penyakit HIV Aids atas aktivitas prostitusi terselubung di wilayah Taput.