Menurut dia, perhitungan kerusakan, kerugian, serta dampak bencana penting sebagai dasar perumusan kebutuhan untuk pemulihan pascabencana
Ia menuturkan pada pelatihan ini, para peserta tidak hanya belajar dalam perhitungan kerusakan dan kerugian pada sektor pertanian akibat banjir, tetapi juga akan melakukan simulasi jitupasna yang terdiri atas sektor perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektor di bencana-bencana lain,
"Seperti tanah longsor, abrasi pantai, rob , gempa, kebakaran hutan dan lahan," tuturnya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan yang juga Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumut Zulham Efendi Siregar menyampaikan BPBD Sumut melaksanakan kegiatan Jitupasna Angkatan II diikuti 45 peserta dari 20 BPBD kabupaten/kota se-Sumut.
"Narasumber berasal dari Tim Pengajar Pusdiklat BNPB, Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB dan BPSDM Sumut," ujarnya.