Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat harga rata-rata gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di wilayahnya naik pada Juni 2023, baik di tingkat petani maupun di penggilingan.
"Harga rata-rata gabah mengalami kenaikan," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers daring yang diikuti di Medan, Senin.
Harga rata-rata GKP Sumut di tingkat petani pada Juni 2023 adalah Rp5.431 per kilogram.
Nilai itu lebih tinggi 1,96 persen dibandingkan Mei 2023 dan meningkat 19,67 persen secara tahunan.
Sementara GKG di tingkat petani rata-rata berada di harga Rp6.235 per kilogram, naik 0,47 persen dari Mei 2023 dan meninggi 21,10 persen bila disandingkan dengan Juni 2022.
Menurut BPS, di tingkat petani harga gabah tertinggi di Sumut pada Juni 2023 adalah Rp6.600 per kilogram yakni gabah kualitas GKG varietas mekongga dan inpari dan GKP varietas ciherang, inpari di Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.Untuk harga terendah ditemukan di Kecamatan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang merupakan gabah kualitas rendah varietas lokal sadani, yaitu Rp4.700 per kilogram.
Di tingkat penggilingan, rata-rata harga GKP Rp5.566 per kilogram pada Juni 2023. Nilai itu naik 2,71 persen secara bulanan dan meningkat 19,73 persen jika disandingkan dengan Juni 2022.
Seiring dengan itu, rata-rata harga GKG di penggilingan ada di Rp6.360 per kilogram, naik 0,81 persen dibandingkan Mei 2023 dan terdongkrak 20,72 persen secara tahunan.
Adapun harga tertinggi di tingkat penggilingan Sumut pada Juni 2023 adalah gabah kualitas GKG varietas mekongga dan inpari serta gabah kualitas GKP varietas ciherang dan inpari senilai Rp6.690 per kilogram yang ada di di Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.
Harga terendah di penggilingan Sumut di bulan serupa yakni Rp5.000 per kilogram yang merupakan gabah kualitas rendah varietas lokal sadani dan gabah kualitas GKP varietas ciherang di Kecamatan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.