Medan (ANTARA) - Pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia dan Argentina dalam FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Senin (19/06/2023) lalu menjadi salah satu barometer cerahnya hasil peta jalan pembibitan atlet sepak bola Indonesia yang dilakukan sejak usia dini. Trengginasnya Timnas yang saat melawan Tim Tango yang didominasi oleh pesepak bola muda yang lahir dari kompetisi kelompok umur yunior menjadi harapan pembuktiannya.
Beberapa pesepak bola muda yang bermain dengan percaya diri melawan tim kampiun Piala Dunia FIFA tersebut merupakan atlet berbakat yang telah melalui tempaan latihan di berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB), kompetisi yang teratur serta kejelian scouting yang dilakukan punggawa Timnas atas berbagai pertandingan di liga sepak bola yunior.
Sebut saja, Asnawi Mangku Alam, Sadil Ramdhani, Marselino Ferdinan, hingga Pratama Arhan yang lemparan bolanya dipuji Manajer Argentina Lionel Scaloni paska pertandingan, menjadi harapan atas siklus panen bibit-bibit pesepak bola terbaik dari kelompok umur U-23, U-20, U-19 dan yang lebih muda lagi. Nama-nama tersebut dilahirkan oleh SSB dalam berbagai kompetisi yang konsisten dijalankan beberapa tahun terakhir ini.
Suksesnya kompetisi yang melahirkan bibit-bibit atlet sepak bola terbaik selama ini, turut dipengaruhi oleh dukungan banyak pihak. Pola kerja sama efektif multi pemangku kepentingan, mulai SSB, Pemerintah, pegiat liga yunior hingga pihak swasta, dalam menyukseskan proses pembibitan menjadi faktor kesuksesan tersebut. Pola pelatihan modern, populer dan terukur di kelompok umur dini yang berjalan baik dan diapresiasi publik, memancing gairah bagi semua pihak untuk masuk mendukungnya.
Sebagai pihak swasta yang beberapa tahun ini telah mendukung berbagai proses pembibitan pesepak bola di kategori dini, Aice Group mendedikasikan berbagai dukungan dalam kerja sama multi pemangku kepentingan tersebut. Jenama es krim terbesar di Asia Tenggara tersebut mendukung bukan hanya di aspek material atau logistik, tapi juga pada aspek psikologis ke para calon atlet sepak bola usia dini. Liga sepak bola U-9, U-11 hingga U-13 menjadi target utama yang didukung Aice, agar sukses menelurkan calon pesepak bola terbaik di kompetisi lebih senior dan Timnas Indonesia.
Aice Group juga konsisten membawakan ide keceriaan bagi anak-anak di puluhan SSB yang berkompetisi tiap tahun di beberapa liga sepak bola usia dini. Secara tidak langsung, keceriaan dan kebahagiaan diyakini berperan penting dalam pengembangan dan prestasi bibit muda atlet sepak bola. Lingkungan yang bahagia, dukungan keluarga, dan kegembiraan dalam bermain sepak bola dapat menciptakan motivasi dan semangat yang tinggi pada anak-anak untuk terus mengasah keterampilan mereka.
Selain itu, keceriaan dan kegembiraan dapat meningkatkan kualitas latihan dan komitmen terhadap olahraga. Jika anak-anak menikmati apa yang mereka lakukan, mereka cenderung lebih termotivasi untuk meluangkan waktu dan usaha ekstra dalam berlatih dan mengembangkan keterampilan sepak bola mereka. Hal ini dapat berdampak positif pada peningkatan prestasi mereka di masa depan.
Prestasi sepak bola yang baik tersebut, dinilai sangat terkait dengan faktor-faktor seperti latihan yang konsisten, kebugaran fisik, teknik yang baik, taktik, mentalitas, kerja keras, hingga nutrisi yang seimbang. Untuk mencapai performa yang optimal dalam sepak bola, penting bagi pemain untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, memperhatikan asupan nutrisi yang tepat, serta memiliki program latihan dan pemulihan yang terencana.
Camilan es krim bisa menjadi bagian pola makan seimbang, gaya hidup yang sehat dan menceriakan pesepak bola anak dan remaja jika dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar. Diharapkan, asupan nutrisi secara keseluruhan dan mempertimbangkan kebutuhan tubuh yang spesifik akan mendukung performa olahraga dari para bibit pesepak bola tersebut.
Pendekatan Keceriaan
Dalam pertandingan persahabatan Indonesia vs Argentina di GBK lalu, Aice Group juga membawakan ide keceriaan dalam perhelatan yang dihadiri lebih dari 56 ribu suporter tersebut. Aice berhasil memicu kegembiraan dan kebanggaan di antara puluhan ribu suporter yang memadatinya.
Produsen es krim ini menambah kegembiraan penggila sepak bola lewat produknya yang hadir di tengah puluhan ribu penonton. Meskipun akhirnya Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Argentina, tetapi ribuan es krim Aice berhasil menambah keunikan pertandingan bersejarah ini.
Sponsor resmi FIFA Matchday ini menjelaskan, perusahaan selalu berperan aktif mendukung Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam meningkatkan posisi Indonesia di pemeringkatan FIFA. Sokongan berupa upaya bersama pembibitan dan kompetisi atlet muda, event hingga penguatan aspek psikologis lewat produk es krimnya, diberikan perusahaan dalam menyukseskan prestasi sepak bola Indonesia.
Dalam perhelatan persahabatan yang memunculkan sederet pemain kelas dunia dari Argentina termasuk penyerang Julian Alvarez, Alejandro Garnacho dan kiper Emiliano Martinez ini, Aice Group membangun animo dukungan suporter timnas Indonesia lewat kejutan pembagian es krimnya. Aice Group membagikan puluhan ribu es krim dari berbagai varian kepada para penonton. Termasuk berbagai es krim favorit, seperti Aice Blueberry Cookies dan Aice Milk Tea Boba.
Chief Executive Officer Aice Group, Jack Wang, menjelaskan bahwa Aice Group selalu berusaha memberikan pengalaman berkesan dalam banyak momen penting sepak bola. Pertandingan ini dinilai sangat bersejarah, karena menjawab penantian panjang 44 tahun untuk bisa menonton pertandingan Timnas kita melawan Tim Tango. Menurut Wang, karena itulah Aice menyajikan keceriaan dan festive di pertandingan ini.
Memang sebelumnya, Indonesia dan Argentina sudah sangat lama pernah bertanding. Berhadapan pertama kali dalam Piala Dunia U-20 FIFA 1979 di Jepang. Di kelompokkan bersama Polandia dan Yugoslavia di Grup B, Indonesia finish sebagai juru kunci tanpa raihan kemenangan. Dipimpin Diego Maradona, saat itu Argentina terlalu kuat bagi Indonesia dan menang dengan skor 0-5.
Setelahnya, Indonesia pernah bertemu dengan Argentina sebelum SEA Games 2007. PSSI mengirimkan Timnas Indonesia U-23 beruji tanding lawan Tim U-20 Argentina, yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Dr. Jose Luis Meissner Argentina, dalam pertandingan 16 tahun yang lalu tersebut.
Sejak memasuki kawasan GBK, para suporter langsung disuguhi keceriaan dan sukacita di berbagai display dan booth Aice. Kehadiran puluhan Maskot dari produk Mochi Aice yang dinamai Aice Mochi Baby dengan berseragam timnas Indonesia dan Argentina juga ikut menghibur para suporter. Tak lupa, puluhan ribu es krim Aice pilihan Messi dari berbagai varian favorit, seperti Blueberry Cookies, Milk Tea Boba, Sweet Corn, Chocolate Crispy, Chocolate Almond dan lainnya juga dibagikan ke para penonton pertandingan bersejarah ini.
Terlihat keseruan dan kehebohan suporter yang sangat terhibur dengan penampilan Aice Mochi Baby di area GBK, antusiasme suporter untuk menyaksikan tim kesayangan mereka menjadi bertambah semangat dengan adanya maskot Aice ini, dimana tak jarang mereka juga berfoto bersama mereka. Keseruan ini seperti yang diungkapkan oleh salah satu suporter timnas Indonesia yang turut menikmati kelezatan es krim Aice.
Wang menambahkan, dukungan yang diberikan Aice Group kepada PSSI dalam FIFA Match Day bulan Juni ini menunjukkan konsistensi Aice Group dalam berkolaborasi bersama seluruh pihak untuk memajukan kualitas sepak bola tanah air secara berjenjang dan merata.
“Aice Group meyakini potensi sektor swasta dapat berperan secara signifikan dalam mendukung upaya percepatan pembangunan sepak bola nasional yang telah dicanangkan oleh PSSI. Aice Group mengharapkan momen bersejarah ini jadi momentum kita memompa semangat talenta sepak bola tanah air. Perhatian dunia ke tanah air, akan membuka mata para pencari bakat level dunia. Ditambah dengan prestasi gemilang Timnas di Sea Games lalu, akan makin memperkuat perhatian dunia,” ujar Wang.
Gerakan 10 ribu es krim dan ratusan bola
Untuk menjaga momentum emas pasca pertandingan ini, Aice Group mengumumkan telah membuat kolaborasi gerakan pengembangan dan pembinaan atlet sepak bola usia dini. Bersama dengan PSSI, Aice Group meluncurkan Gerakan 10 Ribu Es Krim dan Ratusan Bola untuk Bangkitkan Semangat Atlet Muda Sepakbola di seluruh Indonesia.
Gerakan ini dicetuskan Aice Group sebagai inisiatif swasta memperkuat ekosistem pembinaan sepak bola usia dini tanah air yang berkelanjutan. Salah satu bentuk kolaborasinya adalah dukungan Aice Group ke liga anak, Indonesia Junior League (IJL) dan Festival Sepak Bola Sekolah dasar yang dijalankan mantan atlet sepak bola nasional Robby Darwis.
Bersama IJL dan berbagai Sekolah Sepak Bola, Aice Group akan mendistribusikan ratusan bola dan puluhan ribu es krim pilihan Messi.
Aice Group meyakini bahwa semua orang bisa menjadi from zero to hero. Messi adalah contoh ideal dari figur sukses dunia yang berawal dari masyarakat kelas bawah dan bermodalkan kerja keras sejak kecil hingga kini menjadi bintang sepakbola kelas dunia. Seperti yang telah dibuktikan oleh brand Ambassador Aice dan pemain terbaik dunia Lionel Mesi.
“Aice membagikan puluhan ribu es krim Aice dan ratusan bola berkualitas ini diharapkan untuk memotivasi para talenta muda setiap berlatih sepak bola. Dan memiliki sosok ikon sepak bola yang dijadikan idola dan panutan dalam berlatih juga memberikan dorongan semangat yang lebih untuk berkembang menjadi lebih baik setiap harinya. Tentunya, seorang Lionel Messi adalah sosok yang tepat untuk menjadi inspirasi mereka meraih prestasi setinggi-tingginya,” tutup Jack Wang.
Partai Indonesia vs Argentina titik cerah sepak bola Indonesia, Aice bagikan puluhan ribu es krim
Senin, 26 Juni 2023 13:58 WIB 1956