Faisal menuturkan Sumut juga menawarkan pengembangan moda transportasi Light Rapid Transport (LRT) Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang), proyek kereta api Pematang Siantar-Parapat menuju destinasi wisata Danau Toba, dan Rusunawa Terintegrasi Sei Mangkei.
Tak hanya itu, Sumut juga menawarkan investasi bidang perkebunan karet (rubber) yang memiliki 460.000 lahan karet.
"Dan kemarin kami membawa investor dari Malaysia dan Thailand ke Sei Mangkei, dan juga melihat potensi perkebunan karet, bahan baku karet dan pengolahannya," kata Faisal.
Baca juga: Pemprov Sumut imbau masyarakat beli hewan kurban yang memiliki SKKH
Faisal menambahkan potensi unggulan yang terus-menerus dipromosikan Sumut adalah kawasan super prioritas wisata Danau Toba yang indah, penuh cerita menarik dan kenangan.
“Dan ini menjadi salah satu ikon paling menarik Sumut. Danau Toba sekarang sudah semakin dipoles, baik infrastruktur, sarana pendukung lainnya hingga tenaga SDM. Silakan investor datang, Sumut sangat siap menyambutnya, tentu dengan kemudahan layanan perizinan,” ujarnya.
Faisal mengungkapkan Sumut menargetkan realisasi nilai investasi sebesar Rp50 triliun di tahun 2023. Hingga April 2023, telah terealisasi sekitar Rp11 triliun.
"Pada tahun 2022, nilai investasi Sumut sebesar Rp42 miliar, atau lebih tinggi dari target sebesar Rp39 miliar. “Dan tahun ini juga, kami optimis realisasi investasi Rp50 triliun bakal tercapai, bahkan bisa lebih," ujar Faisal pula.