Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD mengatakan efek diabetes pada wanita lebih buruk dibandingkan pria, salah satunya karena perubahan hormon seperti saat menstruasi hingga menopause sehingga gula darah lebih sulit dikontrol.
"Diabetes mempengaruhi pria dan wanita itu sama sebenarnya, tapi efeknya atau akibatnya bagi wanita itu lebih buruk," kata Sidartawan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia itu dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Minggu.
Menurut dokter yang menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, wanita dengan diabetes dua kali lebih mungkin terkena depresi dibandingkan pria. Kemudian, wanita dengan diabetes juga mengalami peningkatan risiko jantung.
"Wanita pra-menopause dengan diabetes akan kehilangan perlindungan terhadap penyakit jantung dan 50 persen lebih berisiko terhadap kematian akibat penyakit jantung daripada pria," ujar Sidartawan.
Wanita lanjut usia dengan diabetes melitus tipe dua dan penyakit ginjal stadium akhir memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi daripada pria dengan masalah serupa. Wanita juga berisiko lebih besar mengalami kebutaan akibat retinopati diabetik, kata Sidartawan.