Lebih lanjut, kata Sidartawan, diabetes juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi seorang wanita menjadi tidak teratur atau sebaliknya, menstruasi juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya diabetes. Dia mengatakan, penelitian dan pasien-pasien menyadari bahwa gula darah cenderung meningkat di fase luteal yang terjadi dua minggu sebelum masa menstruasi.
Wanita yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya juga mungkin saja terkena diabetes ketika hamil, yang disebut sebagai diabetes gestasional. Meski biasanya hilang setelah melahirkan, diabetes gestasional meningkatkan risiko diabetes di kemudian hari atau pada kehamilan berikutnya.
"Mereka yang memiliki riwayat diabetes gestasional memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena diabetes," kata Sidartawan.
Untuk itu, Sidartawan menganjurkan para wanita agar meluangkan waktu merawat diri sendiri, di antaranya dengan makan makanan bergizi seimbang serta berolahraga secara teratur.
"Komunikasi yang baik dengan dokter mengenai efek diabetes terhadap kesehatan wanita juga penting," kata Sidartawan menutup penjelasan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter ungkap efek diabetes pada wanita bisa lebih buruk dari pria
Dokter ungkap efek diabetes pada wanita bisa lebih buruk dari pria
Minggu, 4 Juni 2023 16:32 WIB 4873