Sebanyak 46 atlet tersebut terdiri dari 28 atlet putra dan 18 putri. Atlet putra yakni Muhammad Ridho Saragih, M. Syahputra, Kurnia Ramadhoni, Rescan Mass, Arya Wanta Bangun, Candra Kirana, Andika Syahputra, Welman Pasaribu, Abdul Hafiz, Syahrian Bakti, Hardodi Sihombing, Syafaad Tarigan, Kahairuddin Syahputra, Baim Bagus Pramana Sirait, dan Pramoedya Sufallah.
Kemudian Shafwan Hafizh Nasution, Berman Siahaan, Firton Lumbantoruan, Ayyub Niti Raharja, Bunayya Zaki, Daniel Simanjuntak, Juan Arya, Fadil Aulia Mufti, Riswandi Tanjung, Wusni Nop, Ariel Raynaldi Tarigan, Dwi Darmawan, dan Denzel Usman.
Baca juga: PASI Sumut usung misi realistis di PON 2024
Sementara atlet putri adalah Nela Agustin, Halimatussakdiah, Zeina M Meliala, Epiariani Tarigan, Fatimah Zahra Albanzari, Pramoedyastri Sufallah, Pretty Sihite, Sri Astuti, Rustika Sibagariang, Siska Simamora, Pesta Rameria, Nur Atika Siregar, Jelita Manulang, Elvi Alproani, Ayuningtias Amanda, Marini Aulia Sapni, Suryana Putri Aruan, dan Ika fani Sembiring.
Selama menjalani pelatda, seluruh atlet didampingi 11 pelatih yakni Sukrat Singh, Sinung Nugroho, Joseph Hendry, Aidil Azhar, Zulkarnaen Purba, Jonny Siahaan, Nuriyoto, Nurhasim, Edi Herianto, Dumpang Parluhutan, dan Antonius.
PASI Sumut juga mengagendakan latihan di dataran tinggi Siosar Kabupaten Karo yang memiliki ketinggian lebih dari 1.500 mdpl untuk semakin meningkatkan kemampuan atlet.
Latihan di Siosar dinilai sangat dibutuhkan untuk memacu oksigen dalam tubuh atlet.
"Fasilitas di Siosar memang belum lengkap, termasuk lintasannya. Tapi kami ingin memanfaatkan kondisi alamnya. Di sana cocok untuk jalan cepat, lari jarak jauh, dan menengah. Ketinggian Siosar lebih bagus dari Pangalengan dan Salatiga," ungkapnya.