Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, AXA Mandiri Unit Syariah memperkenalkan kembali produk unggulannya yaitu Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah. Produk terbaru AXA Mandiri ini terdiri dari Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah Prime dan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah Protection.
Solusi perlindungan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah sejalan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus memberikan pilihan proteksi jiwa berbasis syariah khususnya saat menunaikan ibadah haji dan umrah. Melalui produk ini, nasabah bisa memilih proteksi sesuai kebutuhan sekaligus mendapat berkah berlimpah.
Deretan manfaat Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah antara lain perlindungan terhadap risiko meninggal dunia akibat kecelakaan saat melakukan ibadah haji atau umrah berupa tambahan 100% santunan asuransi, manfaat meninggal dunia karena sebab apapun, manfaat badal haji, fitur wakaf dan pemulasaran jenazah.
Khusus untuk Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah Protection akan memiliki perlindungan tambahan berupa manfaat penggantian ujrah rawat inap, rawat jalan dan tindakan bedah. Serta manfaat perlindungan dari 176 kondisi penyakit kritis dengan maksimum santunan asuransi Rp10 miliar.
Selain itu, Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah juga memiliki manfaat nilai tunai yang dikaitkan dengan kinerja investasi subdana syariah dan manfaat akhir asuransi yakni setara dengan 100% santunan asuransi.
"Sebagai perusahaan asuransi terkemuka yang didukung oleh salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia dan perusahaan asuransi ternama secara global, kami berkomitmen untuk memberikan pilihan yang beragam kepada masyarakat Indonesia karena risiko masa depan bisa dikelola dengan memiliki perlindungan asuransi. Pengelolaan risiko yang tepat menghasilkan ketahanan finansial di masa depan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, sudah sewajarnya Indonesia memiliki produk keuangan berbasis syariah yang tidak kalah berkualitas dengan produk konvensional,” kata Uke Giri Utama, Direktur AXA Mandiri.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di akhir 2022, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masing-masing hanya sebesar 9,14% dan 12,12%.
Kondisi yang mencerminkan masih rendahnya penggunaan layanan keuangan berprinsip syariah di Indonesia ini menjadi motivasi bagi AXA Mandiri Unit Syariah untuk menghadirkan produk yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk keuangan Syariah.
"Meskipun tingkat inklusi dan literasi keuangan Syariah masih rendah, minat masyarakat terhadap asuransi syariah semakin tumbuh. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa kontribusi unit asuransi syariah terus bertumbuh setiap tahun dimana pertumbuhan kontribusi unit asuransi syariah secara industri meningkat 12,8% pada akhir tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, merupakan suatu peluang bagi kami untuk berkontribusi kepada pertumbuhan angka tersebut dengan menghadirkan produk asuransi syariah yang inovatif seperti Mandiri Elite Plan Syariah," kata Srikandi Utami, Chief of Sharia, AXA Mandir