"Saya masih di luar kota pak dan saya dapat informasinya juga baru tadi malam, dan saya juga belum tahu kronologisnya seperti apa," kata Wahab, Minggu (7/5), ketika dihubungi.
Wahab menjelaskan, PT HPP merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berdiri di sejumlah desa di Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu sejak 2008, sementara PKS yang menelan korban jiwa ini baru berdiri pada 2022.
Terpisah, Ketua KNPI Labuhanbatu, Romario Simangunsong menyinggung keras kelayakan pembangunan PKS milik PT HPP yang beroperasi di atas lahan gambut itu.
Pihaknya juga meminta pemerintah bersama DPRD segera meninjau ulang perizinan pembangunan pabrik milik PT HPP. Selain itu, pihaknya meminta perusahaan untuk segera menyelesaikan terkait santunan ketenagakerjaan berdasarkan aturan dan rasa kemanusiaan.
"Kejadiannya sangat janggal dan itu harus tegas disikapi. Pertanyaan kita, apakah layak sebuah PKS dibangun di atas tanah gambut," jelas tokoh muda yang akrab disapa Kinang ini.
Tangki limbah PKS meledak di Labuhanbatu, 4 pekerja tewas
Minggu, 7 Mei 2023 17:53 WIB 4668