Hal itu membuat Alwi mendorong para orang tua untuk memerhatikan kesehatan anak-anaknya. Ketika sudah memperlihatkan gejala terutama demam, anak itu disarankan segera berobat dan memeriksa darahnya.
"Saat ini, DBD sudah mampu ditangani oleh puskesmas. Oleh karena itu, dengan antisipasi lebih dini, tingkat kefatalan DBD bisa berkurang," tutur Alwi.
DBD, dia melanjutkan, rentan terjadi saat transisi musim yang menimbulkan banyak tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes, baik itu Aedes aegypti maupun Aedes albopictus. Mereka pun lebih subur dan bertambah banyak lebih cepat.
Kasus akan semakin tinggi jika nyamuk-nyamuk itu berkeliaran di daerah padat penduduk.
"Daerah yang rawan penduduknya itu lebih cepat menyebarkan kasus DBD," ujar Alwi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Sumut minta masyarakat waspada DBD segera ke dokter jika demam