Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Universitas Indonesia Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, Subsp.APK(K) memberikan kiat bagi para pemudik untuk melakukan peregangan sendi dan otot selama perjalanan demi menjaga tubuh tetap bugar.
Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) itu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, menyarankan orang-orang melakukan peregangan bisa dilakukan selama lima hingga 10 menit, dimulai dari gerakan kepala. Orang-orang bisa merebahkan kepala ke arah kanan, lalu sentuhlah tangan kanan di kepala bagian kiri, lalu tekan ke arah kanan. Lakukan gerakan kebalikan.
Kedua, melakukan gerakan bahu. Orang-orang perlu mengangkat kedua bahu lalu tahan selama delapan detik dan mengulanginya sebanyak tiga kali. Selanjutnya, kaitkan kedua jari tangan lalu tarik ke atas kepala, tahan selama delapan detik dan ulangi gerakan ini beberapa kali.
Ketiga, gerakan leher. Coba letakkan kedua tangan mengait di belakang kepala, lalu tahan selama beberapa detik. Keempat, gerakan tangan. Cobalah untuk meluruskan tangan kanan menekuk ke arah belakang kepala, lalu tangan kiri menyentuh siku tangan kanan lalu tekan ke arah dalam. Setelah itu, lakukan gerakan kebalikannya.
Kelima, kaitkan kedua jari tangan lalu dorong ke atas, tahan selama delapan detik dan ulangi beberapa kali. Keenam, coba kaitkan kedua jari tangan lalu dorong ke arah depan dan tahan selama 8 detik lalu ulangi beberapa kali.Ketujuh, orang-orang bisa merentangkan kedua jari tangan, kemudian menarik tangan maju dan mundur selama beberapa kali. Terakhir, lakukan gerakan kaki dengan mengangkat tumit atau jinjit kemudian turunkan.
Selama di perjalanan, Listya yang akrab disapa Tata juga merekomendasikan orang-orang untuk melakukan senam ringan atau jalan santai selama lima menit.
Sementara selama di tempat tujuan, aktivitas selama di tempat mudik atau liburan baik dalam perjalanan maupun kegiatan silaturahmi sudah merupakan bentuk aktivitas fisik sedang.
"Untuk menjaga stamina selama di tempat mudik, dapat melakukan peregangan dan pemanasan. Kegiatan dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok dan dapat dilakukan minimal 3 hingga 5 kali sehari selama 5–10 menit," kata Tata yang juga menjabat sebagai Head of Medical Instrumentation and VR Simulators Research Group – Medical Technology Cluster Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI).
Tata mengingatkan bahwa membuat tubuh tetap aktif bergerak baik saat menjalankan ibadah puasa maupun sesudah ibadah puasa akan menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan produktivitas kerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter spesialis olahraga beri kiat peregangan selama mudik