"Sebelumnya, kami melakukan survei dulu ke lahan yang digunakan oleh petani, serta melihat berbagai kendala yang dihadapi. Setelah itu, kami memberikan bantuan sekaligus pelatihan dan pendampingan," terang Thasya.
Beberapa teknik lain yang diajarkan oleh TPL ke petani kopi adalah penanaman dan pemeliharaan.
"Setelah mengikuti pelatihan, kegiatan pendampingan dan monitoring juga akan tetap dilakukan kepada para petani dengan harapan para petani dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan untuk meningkatkan kualitas kopi yang mereka hasilkan," jelasnya.
Di tengah kegiatan, Ketua Kelompok Tani Dusun Purba Sinomba Desa Pohan Jae, Tarigan Simanjuntak mewakili para petani merasa sangat senang atas dukungan perusahaan yang mereka terima.
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari TPL ini, karena selain menerima bibit unggul, banyak hal dan ilmu yang baru kami ketahui pada pelatihan ini. Budidaya penanaman kopi di desa kami masih tradisional, tetapi hari ini kami diajarkan bagaimana cara pembibitan dan menanam kopi yang baik, seperti cara pembuatan lubang dan penanaman. Kemudian kami juga langsung ke lapangan untuk praktek supaya lebih cepat memahami," sebut Tarigan.