Deliserdang (ANTARA) - Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki berdomosili di Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang menghilang lantaran dibawa kabur tetangganya.
Hilangnya bayi berusia 1 tahun dua bulan itu sontak membuat kedua orangtua, terlebih lagi ibu kandungnya merasa muram dan tidak berdaya.
"Anak aku ini baik budi sekali. Hilangnya sejak Senin 3 April 2023 hingga sekarang belum pulang. Di mana sekarang kau, nak," ujar ibu kandung korban, Endah, Selasa (4/4).
Dengan nada terbata-bata sambil sesekali menghapuskan air mata jatuh dari mata, Endah mengatakan, tetangga yang membawa anak ketiganya itu ialah Andri dan Resma. Mereka merupakan pasangan suami istri yang mengontrak di samping kediamannya.
"Awalnya Andri dan Resma meminjam motor untuk membeli makanan bakso. Kemudian aku meminjamkannya. Saat kendaraan hendak dibawa, anakku merengek-rengek minta ikut. Karena tidak menaruh curiga lantas mengizinkan pergi bersama," kata Endah dengan raut wajah berkaca-kaca.
Ditunggu berjam-jam, sebut Endah motor miliknya bersama buah hati kesayangannya tidak kunjung pulang. Selanjutnya berusaha mencari ke sana kemari, namun tidak ketemu.
"Aku sudah ikhlas kalau motor diambil mereka (Andri dan Resma). Terpenting anak pulang dalam keadaan sehat," sebutnya.
Saat ini, Endah dan suaminya Beni tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa berdoa kepada Allah Swt agar anak bungsu itu dikembalikan.
"Kehilangan motor sudah dilaporkan secara resmi ke Polsek Batangkuis. Selaku orangtua hanya mengharapkan anak pulang dengan kondisi sehat," lirih Endah dengan linangan air mata.
Ayah kandung korban, Beni menyatakan pada saat kejadian hilang putra bungsunya ia berada di Aceh sedang bekerja.
"Mendapat kabar buruk, saya langsung pulang dari Aceh untuk mencari anak. Tapi, tak membuahkan hasil. Istri sangat kehilangan. Dari hilang sampai sekarang tidak berhenti menangis terus-menerus," kata Beni.
Sementara itu, Yuyun jiran tetangga lainnya mengaku bahwa yang membawa balita tersebut baru sepuluh hari mengontrak rumah.
"Suami istri yang bawa anak dari Endah dan Beni adalah pendatang yang disebut-sebut warga Sumatera Barat. Selama mengontrak, mereka (Andri dan Resma) jarang ke luar rumah. Tak menyangka kejadian seperti ini," akunya.