Madina (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan menggelar acara silaturahmi dan dialog pembangunan Madina dengan tokoh-tokoh masyarakat Madina yang ada di Jakarta.
Acara silaturrahmi dan dialog pembangunan ini akan dilaksanakan pada Senin (27/2) pukul 18.00 WIB di hotel Borobudur Jakarta.
Pertemuan ini nantinya akan dihadiri langsung oleh Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution, Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution, Sekretaris Daerah (Sekda), Staf Khusus Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Irwan Hamdani Daulay, staf khusus Bupati bidang sosial politik, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemudian, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim dan Pertanahan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kadis Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Direktur RSUD Panyabungan dan Kepala Finas Koperasi dan UMKM.
Sedangkan tokoh-tokoh masyarakat yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya pada acara itu antara lain, Todung Mulya Lubis, Darmin Nasution, Mulia P Nasution, M Azhar Lubis, Saipullah Nasution, Mansyur Nasution, dan Mayjen (Purn) A A Nasution.
Bupati Mandailing Natal, HM Ja'far Sukhairi Nasution dalam keterangannya yang diterima ANTARA menyampaikan, pertemuan itu nantinya akan membahas persoalan perekonomian dan pembangunan Mandailing Natal kedepan.
"Dalam pertemuan nanti kita akan membahas persoalan perekonomian Madina dan bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan kedepan, sehingga persoalan infrastruktur, IPM, kemiskinan dan pengangguran dapat dikendalikan dan dientaskan," sebut Bupati.
Bupati menyebut, ruang fiskal dalam APBD Madina sangat terbatas sementara kebutuhan anggaran untuk mencapai visi misi yang tertuang dalam RPJMD Madina tahun 2021 - 2026 sangat besar.
Untuk itu, kata Sukhairi perlu dilakukan upaya mencari sumber-sumber pembiayaan baru baik berupa peningkatan porsi APBN, investasi swasta, KPBU dan pembiayaan perbankan.
Oleh karenanya dalam pertemuan itu nantinya Bupati Madina dan Wabup akan memaparkan secara komprehensif apa saja yang akan dilakukan kedepan dan gagasan-gagasan serta kontribusi seperti apa yang diharapkan dari para tokoh-tokoh masyarakat Madina dan TP2D sehingga pembangunan ekonomi Madina dapat diselaraskan dengan visi Indonesia 2045, yaitu Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi.
Terhadap tema tersebut Wakil Bupati Madina akan tampil menyajikan pembahasan dengan topik "Kondisi Makro Ekonomi Madina, Permasalahan Dan Solusi Yang Diharapkan", dengan peserta sekitar seratus orang.
Di akhir acara Bupati akan menyerahkan proposal proyek-proyek yang akan dibiayai oleh APBN sampai dengan tahun 2025 senilai Rp. 1,6 Triliun dan usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dibiayai oleh APBN, swasta dan KPBU, yaitu Panyabungan Smart City, Kawasan Industri Batahan, PLTA Batang Gadis dan jalur kereta api Labusel, Tapsel, Madina, Pariaman.
"Kita berharap melalui silaturahmi dan acara dialog pembangunan ini seluruh stakeholder dapat bergandengan tangan membangun Madina sehingga suatu saat kabupaten ini dapat duduk sejajar dengan kabupaten lain yang sudah maju," harap Bupati.