"Saya minta seluruh jajaran kecamatan fokus vaksinasi polio. Kecamatan harus mendukung Puskesmas demi suksesnya program ini," tegas Bobby di Medan, Sumut, Jumat.
Pihaknya mengaku telah mencanangkan sub pekan imunisasi nasional (PIN) polio di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Medan pekan lalu.
Wali kota mengatakan imunisasi polio ini merupakan salah satu upaya melindungi tubuh bayi, karena polio termasuk penyakit berbahaya yang bisa dialami balita.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan hingga Kamis (23/2), mencatat 63,33 persen atau 105.724 balita terdiri atas 52.564 lelaki dan 53.160 perempuan telah divaksin polio.
"Dari target yang kita tetapkan 96 persen, saat ini capaian vaksinasi polio baru sekitar 63,33 persen," terangnya.
Wali kota menerangkan penyebaran polio dapat menyerang usia berapapun, tetapi penyakit ini lebih dominan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Bobby juga meminta kepada warganya segera membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin polio di 41 Puskesmas maupun 31 Puskesmas pembantu.
Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan daerah terdekat kasus luar biasa di Provinsi Aceh harus menggelar sub PIN polio dengan target bayi usia 0-59 bulan.
"Saya minta Dinas Kesehatan dan kecamatan bersinergi mencapai target vaksin polio ini. Bagi yang tidak mau divaksin di Puskesmas bisa langsung ke dokter masing-masing," tutur Bobby.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Medan instruksikan tingkatkan cakupan vaksinasi polio