Langkat (ANTARA) - Plt Bupati Langkat H Syah Afandin menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan oleh perusahaan di Kabupaten Langkat, dimana dari 43 perusahaan baru 13 perusahaan telah memberikan bantuan CSR-nya.
Hal itu disampaikan Kepala Bappeda Langkat Rina Wahyuni Marpaung, di Stabat, Jumat (17/2).
CSR sendiri merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu permasalahan sosial dan lingkungan kepada masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. Rakor ini di inisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Langkat.
"Kita akan membuat suatu forum CSR, yang isinya para Stakeholder perusahaan. Tujuannya sebagai sarana berkoordinasi antara pemkab Langkat dengan perusahaan terkait penyaluran program CSR ini," ungkapnya.
Rina menyebut, rakor ini penting dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi perusahaan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. "Dari 43 perusahaan, baru 13 perusahaan yang merespon dan memberi CSR," ungkapnya.
Syah Afandin mengatakan peran penting perusahaan sangat di butuhkan dalam keikutsertaannya berkontribusi untuk pembangunan di Langkat. Selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial, program CSR juga dapat membantu pemerintah daerah dalam membantu masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kesadaran bersama kita semua, menjaga pentingnya kebersamaan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar lokasi perusahaan berada," jelas Syah Afandin.
Ia juga menyampaikan dukungan perusahaan sangat membantu pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan. "Pemkab Langkat menyadari begitu besar manfaat yang ditimbulkan melalui program CSR untuk membantu masyarakat.
Dukungan perusahaan sangat membantu pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan. "Pemkab Langkat menyadari begitu besar manfaat yang ditimbulkan melalui program CSR untuk membantu masyarakat.
Syah Afandin berharap, perusahaan yang melakukan program CSR ini akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar lokasi perusahaan.
"Saya berharap agar kita semua menjadikan Langkat sebagai bagian dari kemajuan perusahaan, sehingga dengan kemajuannya masyarakat Langkat juga mendapatkan manfaat," tutupnya.
Adapun 13 perusahaan yang telah menyalurkan CSR diantaranya Rumah Sakit Umum Putri Bidadari dan Mahkota Bidadari memberi satu unit perahu karet. PT cahaya Agro Sawit Sejahtera 15 unit jaring gembung. Bank BNI satu buah pembangunan gapura. Bank BSI satu paket pengadaan kubah dan pavin blok masjid.
Selanjutnya PT Langkat Nusantara Kepong memberi 3.500 bibit kelapa sawit, bibit durian, bibit rambutan, melaksanakan pembangunan rumah untuk disabilitas di Kecamatan Bahorok, melakukan pembersihan saluran irigasi sepanjang 11 Km di Desa Hinai, melakukan pembangunan sarana ibadah Masjid di Marike, melakukan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan memberi pupuk kepada kelompok tani Avros 54 orang dan kelompok tani Bandar Jaya 42 orang.
Selain itu PT Tirta Investama memberi 10 paket mesin jahit listrik dan 10 paket mesin Obras, PT Lembu Andalas Langkat 10 paket hand sprayer, PTPN II melakukan pembangunan pavin block di kawasan Tangkahan sepanjang 700 meter.
Untuk PTPN IV membuat pelatihan untuk tenaga kerja, PT Ukindo memberi perlenglapan anyaman lidi kelapa sawit. PT Indonesia Power memberi satu unit mesin terasi, tiga unit Cheast Frezeer, dan 10 unit cool box 200 liter. Pt Sinar Langkat Perkasa memberi baju rompi pelampung.
Sekdakab Amril pada kesempatan itu mengatakan Pemkab Langkat mengajak seluruh perusahaan baik itu perusahaan berstatus pusat, cabang atau unit yang pelaksanaannya menjalankan operasional perusahaan di wilayah Langkat wajib melaksanakan program CSR.
"Ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2014 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan dan Peraturan Daerah Langkat Nomor 3 Tahun 2014 tentang tanggung jawab sosial perusahaan," ungkapnya.
Baru 13 perusahaan di Langkat bagikan CSR
Jumat, 17 Februari 2023 16:51 WIB 2801