Tapteng (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar didirikan monumen yang memberikan aspirasi serta pusat pendidikan di Barus, Tapanuli Tengah, karena dinilai dilokasi itu merupakan titik nol peradaban Islam nusantara.
"Saya minta di tempat ini dibuat monumen, bukan hanya monumen mati, tetapi monumen yang memberikan inspirasi. Buatlah tempat-tempat pendidikan dan pelatihan disini, tempat pengajian, bahkan juga perguruan tinggi, kampus studi tentang Islam, karena di sinilah dimulai titik nol peradaban Islam Nusantara," katanya.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara yang diselenggarakan Jam'iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dengan tema "Barus Bersholawat untuk Indonesia" di Lapangan Merdeka Barus, Padang Masiang, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu.
Ia mengatakan, Barus merupakan tempat awal mulainya cahaya Islam yang kemudian memberikan cahaya ke seluruh nusantara, dan memberikan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
"Kalau dulu (orang) Timur Tengah datang ke sini untuk menyampaikan ajarannya, tapi sekarang sudah terbalik, Timur Tengah sekarang mulai belajar ke Indonesia tentang Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Karena kita di Indonesia lah yang bisa menjaga keutuhan Islam yang sebenarnya," katanya.
Kunjungan Ma'ruf Amin ke Tapanuli Tengah ialah untuk menghadiri acara "Barus Bershalawat untuk Indonesia" yang diselenggarakan pada Rabu (15/2). Ma'ruf Amin juga dijadwalkan singgah di Masjid Raya Barus untuk menanam bibit kamper dan pohon rempah.