Medan (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan telah membenahi sebanyak 65 titik infrastruktur drainase untuk mengatasi genangan banjir tahun ini.
"Untuk drainase yang selalu jadi pembicaraan di tengah-tengah masyarakat itu, ada 65 titik," ujar Kepala Dinas PU Kota Medan, Topan OP Ginting di Medan, Sumatera Utara, Senin (19/12).
Ia menerangkan ke 65 titik infrastruktur drainase yang dibenahi tersebut mencapai 53 kilometer, dan tersebar pada berbagai wilayah kecamatan di Kota Medan.
Selain itu, pembenahan infrastruktur drainase ini juga terdapat pada tingkat lingkungan sebanyak 22 titik dengan panjang sekitar 1,5 kilometer di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Diketahui, data Pemkot Medan 2021 terdapat 1.514 titik genangan banjir yang bisa direduksi melalui lima unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.
"Yang jadi tupoksi (tugas pokok dan fungsi) di Danau Martubung, Kecamatan Medan Labuhan ada satu titik menjadi daerah resapan banjir di kawasan itu," terang dia.
Ia menerangkan pembenahan infrastruktur drainase di Kota Medan dilakukan dengan cara pemasangan u-ditch (drainase beton) karena lebih berkualitas dan cepat pengerjaannya.
Pihaknya mengaku pembenahan itu menggunakan alokasi APBD Kota Medan sebesar Rp1,3 triliun, di antaranya Rp582,3 miliar lebih program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase.
"Jadi pekerjaan infrastruktur yang telah dibangun ini, dan bisa kita maksimalkan tahun ini. Harapan kami pembenahan ini bisa membawa kebaikan bagi warga Kota Medan," ungkap Topan.
Pihaknya juga menemukan banyaknya utilitas yang ditanam di dalam tanah, sehingga menjadi kendala terbesar, terutama ketika pekerjaan pemasangan infrastruktur drainase.
"Ternyata banyak sekali utilitas di bawah tanah saat pemasangan u-ditch, dan kita harus berkoordinasi pemilik utilitas. Tapi kita berusaha agar pekerjaan ini selesai tepat pada waktunya," tutur Topan lagi.