"Ini sebagai upaya untuk memastikan pangan yang dijual menjelang Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman," kata Kepala BBPOM Medan Martin Suhendri, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan petugas untuk melakukan pengawasan terhadap para distributor bahan baku pangan.
"Kita sudah menurunkan petugas untuk mengawal intensifikasi pangan ini. Kita nyatakan hingga saat ini belum ada temuan," ujarnya.
Martin mengimbau kepada para pelaku usaha agar memastikan tanggal kadaluwarsanya, terutama para pelaku pembuatan parsel.
"Kami imbau kepada pelaku usaha supaya barang parsel itu jangan yang dekat waktu kadaluwarsanya. Karena biasanya isi parcel itu baru dikonsumsi setelah usai Nataru atau bahkan bisa baru dibuka hingga dua bulan ke depan," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar pelaku usaha yang menjual dagangannya di retail agar menyusun barang dengan baik sesuai arahan dari pihak BBPOM.
"Jangan pula produk yang mengandung racun satu rak dengan produk pangan. Barang yang dijual juga harus legal jangan yang ilegal dan selalu perhatikan semboyan Ceklis," katanya.