Tapanuli Selatan (ANTARA) - Setidaknya 70 persen suplai air bersih masyarakat Kota Padang Sidempuan terganggu akibat pipa transmisi jaringan produksi PDAM Tirtanadi patah si hantam pohon tumbang.
"Sekitar April 2021 lalu kejadian yang sama juga pernah terjadi," Malintang Harahap, Bidang Produksi Jaringan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Sidempuan kepada ANTARA, Jumat (18/11).
Selain patah dua pipa panjangnya sekitar 15 meter berukuran 300 mm dan 200 mm berlokasi di pusat air bersih di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) hanyut terbawa arus sungai.
"Kejadian pada Kamis (17/11) sekira pukul 14.30 WIB saat hujan lebat sebuah pohon tumbang menimpa dua pipa serta terbawa deras arus Sungai Sisundung," jelasnya.
Hujan dan derasnya arus sungai saat ini menjadi penghalang sehingga membahayakan tim teknik PDAM untuk melakukan perbaikan pipa yang rusak.
"Sembari mempersiapkan material pipa kita tunggu momen pas untuk melakukan perbaikan pipa rusak itu kembali," ujarnya.
Dampak produksi jaringan rusak menyebabkan terganggunya saluran distribusi air bersih seperti di Jalan Kenanga, Kampung Jawa, Komplek DPRD, Jalan Imam Bonjol, Kampung Marancar, S Sitamiang, Jalan Merdeka, Kampung Teleng, Tano Bato, Jalan Soripada Mulia Kota Padang Sidempuan.
"Atas ketidaknyamanan pelanggan akibat pipa transmisi hanyut di daerah Sisundung kami pihak PDAM Tirtanadi memohon maaf," ucapnya.