Medan (ANTARA) - Kentang merupakan komoditas hortikultura yang penting dan mendapat prioritas dikembangkan, serta potensial untuk diversifikasi pangan. Kentang termasuk tanaman pangan utama keempat dunia setelah padi, gandum dan jagung.
Dapat digunakan sebagai sayur maupun olahan bagi bahan baku industri misalnya potato chips/keripik, pakan dan berpotensi untuk biofarmaka.
Potensi tersebut menghadirkan simbiosa mutualisme antara petani dan offtaker pada lokasi Food Estate Humbang Hasundutan (FE Humbahas) Provinsi Sumatera Utara.
Kali ini offtaker swasta, PT Parnaraya menggandeng Haposan Siregar, petani dari kelompok tani (Poktan) Ria Bersinar di Kabupaten Humbang Hasundutan, untuk menanam komoditas kentang seluas satu hektar, yang diawali pengolahan lahan diikuti penggaruan lahan.
Kerjasama saling menguntungkan tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa kebutuhan bahan baku kentang industri dapat dipenuhi dari dalam negeri sekaligus mendorong ekspor, sekali pun masih dalam skala kecil.
“Sekarang ini walaupun masih dalam skala kecil, kita berharap bahwa ini menunjukkan kemampuan kita dengan hasil olahan produksi terutama kentang dengan varietas yang ada itu mampu diterima pasarnya oleh dunia,” katanya.
Semua negara, kata Mentan Syahrul, sedang bersoal dengan pangan secara umum, maka pertanian harus meloncat melakukan langkah excellent ke depan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mendorong penyuluh pusat dan daerah serta alumni Polbangtan dan perguruan tinggi mitra sinergi mendukung pengembangan Food Estate Humbahas.
"Kita harus sungguh-sungguh dan bekerja keras, seperti dikatakan Mentan Syahrul bahwa Food Estate Humbahas akan menjadi model percontohan di daerah lain," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan bahwa FE Humbahas merupakan peluang besar bagi masyarakat Humbahas, untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurutnya, PT Parnaraya merupakan salah satu offtaker yang kerap melakukan kerjasama dengan petani FE Humbahas seperti halnya dengan Haposan Siregar, petani petani dari kelompok tani [Poktan] Ria Bersinar.
"Ke depan, pembagian kerja dan komitmen sangat dibutuhkan. Pemerintah mengurusi infrastruktur seperti jalan, irigasi, alsintan dan pendampingan," kata Yuliana.