Medan (ANTARA) - PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali.
Relokasi pembangkit listrik ini dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11) mengatakan upaya menyelesaikan relokasi dilakukan dengan kerja keras insan PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam KTT G20.
Menurut dia, hal ini sekaligus menjawab kepercayaan Pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.
"PLN telah diamanahkan untuk menerangi Tanah Air dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata.Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan," ucapnya.
Darmawan menyebutkan, diprediksi kebutuhan listrik selama KTT G20 akan meningkat sebesar 25 persen, yakni dari 846 MW menjadi 980 MW selama gelaran G20.
"Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW.Artinya kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20.Saat ini saya cek persiapan sudah siap untuk menjaga keandalan listrik," katanya.
Darmawan mengatakan, selain melakukan relokasi pembangkit, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi.Sebut saja dengan penguatan transmisi, gardu induk, peremajaan peralatan asessment, serta perbaikan proteksi.
PLN menjalankan secara detail berbagai action program untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Bali selama KTT G20 berlangsung.
"Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus seperti bandara, hotel, kawasan wisata, dan rumah sakit," jelasnya.
Darmawan menambahkan, untuk siaga pelaksanaan G20, PLN menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga.
Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.
"PLN akan memastikan persiapan yang matang, terutama dari sisi pembangkit hingga transmisi, sampai ke venue acara," kata Darmawan.