Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan menenun di wilayah Kecamatan Medan Perjuangan sejak 13 September hingga 12 Oktober 2022.
"Pelatihan ini dilakukan agar para penenun lebih terampil dan akan menghasilkan produk berkelas," kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan Parlindungan saat penutupan pelatihan menenun, Rabu.
Menurut dia, tenun sejak dulu menjadi salah satu kerajinan masyarakat di Kota Medan, sehingga perlu kembali dibudayakan dan dilestarikan di tengah-tengah masyarakat.
"Oleh karenanya kita akan terus melakukan upaya pengembangan. Apabila saat ini mereka mengikuti pelatihan cara menenun nanti kedepannya akan ada pelatihan desain motif sehingga para peserta menjadi handal dalam mengembangkan usaha kain tenun," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Medan gelar pelatihan pengelasan tingkatkan keterampilan IKM
Baca juga: Pemkot Medan gelar pelatihan pengelasan tingkatkan keterampilan IKM
Ia menambahkan bahwa pihaknya gencar melakukan pelatihan untuk mengembangkan meningkatkan keterampilan pelaku industri kecil menengah (IKM) di wilayah Kota Medan, seperti memberikan pelatihan menenun.
Melalui IKM yang berkembang, diharapkan dapat berperan dalam upaya mengentaskan kemiskinan melalui penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
Selain itu juga diharapkan dapat memberikan manfaat dan nilai tambah terutama pendapatan dan penghasilan bagi pengrajin dan pelaku usaha, serta mempercepat pertumbuhan IKM dan UMKM sehingga Kota Medan bisa pulih dari kondisi pandemi.
"Kita akan terus memberikan pendampingan agar mereka dapat terus berkembang dan menghasilkan usaha tenun yang berkualitas baik," ujarnya.
Dalam pelatihan tenun ini, Dinas Perindustrian Kota Medan juga menghibahkan dua alat tenun kepada peserta pelatihan agar para peserta dapat membuat kelompok usaha bersama.
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan menenun ini. Kami harap ini bisa menjadi peluang usaha buat kami," kata salah seorang peserta pelatihan, Rosally.