Tapanuli Utara (ANTARA) - Ketua Sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Taput, Indra Sahat Hottua Simaremare mengungkapkan, tercatat 139 kali gempa susulan yang mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dengan kekuatan terendah magnitudo 2,0 hingga pada pukul 07.00 WIB, Jumat, 7 Oktober 2022.
"Berdasarkan data BMKG yang kita terima, hingga data terkini, tercatat 139 gempa bumi susulan yang terjadi pasca gempa bumi pertama pada Sabtu (1/10), pada pukul 02.28 WIB," terang Indra kepada Antara, Jumat.
Jumlah gempa susulan yang terjadi dicatat hingga pukul 07.00 WIB, dengan gempa susulan terakhir magnitudo 3,3 pada pukul 06.15.36 WIB
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menginformasikan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dini hari pukul 03.00.42 WIB, Jumat (7/10).
Guncangan gempa susulan ini sangat dirasakan oleh warga Taput, baik yang ada di dalam rumah dan di luar rumah.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,0 dengan episenter yang terletak pada koordinat 2.02 LU dan 99.01 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km timur laut Tapanuli Utara di kedalaman 10 km," tulis Daryono dalam keterangan tertulis diterima Antara.
Disebutkan, jenis dan mekanisme gempa bumi berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan IV MMI di Tarutung. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi, III MMI di Sipoholon," sebutnya.
Lanjutnya, sesuai mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Tapanuli Utara diguncang 139 kali gempa bumi susulan, terakhir magnitudo 3,3
Jumat, 7 Oktober 2022 10:53 WIB 2455