Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pemerintah Tapanuli Selatan (Tapsel) menyatakan pihaknya tetap konsisten dalam penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Meski hampir lima bulan sejak 10 Mei lalu nihil kasus baru COVID-19, anjuran protokol kesehatan tetap," Juru Bicara Penanganan COVID-19 Tapsel, Sofyan Adil di Sipirok, Kamis (6/10).
Imbauan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak mengingat pandemi COVID-19 masih ada, dan belum berakhir.
"Meski situasi memasuki fase pandemi menuju endemi namun kita terus mengimbau masyarakat Tapsel khususnya agar tidak lalai protokol kesehatan," ujarnya.
Upaya lain, Satgas Penanganan COVID-19 di seluruh Puskesmas di Tapsel terus aktif mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 khususnya vaksin penguatan (Booster).
"Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan petugas Satgas COVID-19 kerap jemput bola turun ke desa-desa untuk peningkatan vaksin Booster," katanya.
Dikatakan ketika pada target awal sasaran vaksinasi dengan total 225.687 jiwa, capaian Tapsel untuk vaksin dosis satu lebih 100 persen, dosis dua hampir 90% dan dosis tiga hampir 40%.
"Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya vaksin pada anak-anak menjadikan target sasaran vaksinasi Tapsel juga mengalami penambahan sebanyak 37.028 jiwa sehingga total sasaran vaksinasi menjadi 262.751 jiwa," jelasnya.
Mengingat kasus baru COVID-15 Tapsel yang berbulan-bulan tercatat nihil meski sejumlah daerah melandai, Pemkab Tapanuli Selatan sangat mendorong status pandemi ini menjadi endemi.
"Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan perekonomian masyarakat, kita sepakat mendorong agar status pandemi COVID-19 berubah menjadi masa endemi. Meski dengan adanya berbagai regulasi pemerintah," tandas Sofyan.