Seirampah (ANTARA) - Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, memberikan bantuan traktor roda dua kepada 10 gabungan kelompok tani (gapoktan) di daerah itu agar pengolahan lahan pertanian lebih maksimal.
"Penerima bantuan itu harus punya rasa memiliki, agar apa yang sudah ada dapat bertahan lama dan dapat lebih dimanfaatkan orang banyak. Rawat dan menggunakan bantuan itu dengan sebaik mungkin," kata Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seiramapah, Rabu.
Adapun 10 gapoktan penerima bantuan yaitu Gapoktan Tani Keluarga Desa Besar II Terjun, Gapoktan Melati Desa Kuala Lama, Gapoktan Cempaka II Desa Gelam Sei Serimah, Gapoktan Makmur Desa Sei Buluh, dan Gapoktan Cemara II Desa Lubuk Cemara.
Selanjutnya Gapoktan Karya Mandiri Desa Tualang, Gapoktan Nyiur Desa Melati II, Gapoktan Melati Desa Melati II, Gapoktan Tirta Sari Desa Sei Priok, dan Gapoktan Madani Desa Huta Baru.
Baca juga: Pemkab Sergai serahkan bantuan dua unit perahu kepada nelayan
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan Serdang Bedagai dengan luas wilayah sekitar 90.000 hektare dengan 243 desa/kelurahan di 17 kecamatan memiliki potensi besar di bidang pertanian, lahan sawah mencapai 31.284 hektare berdasarkan data 2021.
"Untuk mempertahankan lahan sawah dari dampak pembangunan, bahkan menambah lahan pertanian sawah di Sergai, kita harus melakukan pencetakan lahan sawah baru. Hal ini agar ke depannya kita tetap bisa menjadi salah satu kabupaten swasembada pangan di Sumatera Utara," katanya.
Melihat potensi pertanian yang dimiliki oleh Kabupaten Serdang Bedagai, ia menilai hal itu merupakan peluang untuk meningkatkan ekonomi warga. Selain bertani, di waktu senggang para petani dapat melakukan kegiatan lain yang dapat menghasilkan keuntungan, seperti berternak sapi.
Para petani yang juga memiliki hobi berternak dapat menggeluti dua profesi sekaligus, katanya. Hal ini tentu akan menambah penghasilan petani menjadi lebih signifikan, yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat petani sekaligus peternak.
"Dari pengalaman saya, dalam peternakan sapi, kita bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp50 ribu per hari dalam satu ekor. Dalam sebulan, petani akan mendapatkan hasil Rp1,5 juta dengan keuntungan 50 persen dari hasil itu. Jika berternak tak hanya sapi saja, namun bisa berternak hewan lainnya yang bisa menghasilkan pendapatan," katanya.