Madina (ANTARA) - Dua penambang emas di Desa Lancat Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dilaporkan tewas tertimbun material tanah saat melakukan aktivitas tambang di lahan eks PT Madinah Madani Mining (M3).
Insiden tersebut terjadi pada Senin (3/10) sekitar pukul 15.00 WIB yang mana kondisi cuaca di lokasi dalam keadaan hujan gerimis.
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidik, SIK, SH MH dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA menyampaikan, kedua korban adalah Wawan, (25 tahun) dan Mendah, (40 tahun) warga Lancat Kecamatan Lingga Bayu, Madina.
Dia mengungkapkan, sekitar pukul 12.00 WIB, korban bekerja bersama tim sebanyak enam orang dengan cara menggali tanah dengan menggunakan mesin Dompeng hingga kedalaman ±8 meter berbentuk kubangan. Kemudian pada pukul 15.00 WIB terjadi longsor sehingga menimpa korban yang bekerja dibagian bawah galian.
"Keduanya tertimbun tanah longsoran pertambangan (Dompeng) dan meninggal di dalam lobang tambang emas di lahan eks PT M3 Desa Lancat Kecamatan Lingga Bayu," katanya.
"Jenazah korban pada pukul 16.00 WIB sudah dibawa kerumah duka untuk disemayamkan di Desa Lancat," ujarnya.
Saat ini Personil Polsek Lingga Bayu masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari para saksi yang berada disekitar lokasi kejadian.
Dua penambang emas di Madina tewas tertimbun tanah
Senin, 3 Oktober 2022 20:14 WIB 3713