Tapanuli Selatan (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI menyatakan Tapanuli Selatan (Tapsel) satu-satunya wilayah Kabupaten se-Indonesia yang telah membentuk Forum Multi Sektor (FMS) sektor percepatan eliminasi Tuberkulosis (ENTAS-TB).
"Komitmen Tapsel patut kita apresiasi dan acungkan jempol semoga contoh bagi lainnya," dr Endang Lakito Sari mewakili Kemenkes RI, di Mega Permata Hotel Padang Sidempuan, Senin (5/9).
Disampaikan Endang, di acara pembukaan Pertemuan Pembentukan, Pengesahan, dan Penyusunan Rencana Kerja Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC yang di buka/launching Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu.
Menurut dia pembentukan FMS pengentasan TB tersebut sesuai Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 untuk mendukung Indonesia bebas TBC 2030. "Kiranya FMS terbentuk di kabupaten/kota di Indonesia secara terintegrasi," harap Endang lebih jauh.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu dalam bimbingannya mengatakan, Forum Multi Sektor eliminasi TB ini terbentuk berkat kerjasama antara PT Agincourt Resources dan Dinas Kesehatan Tapsel dengan Yayasan KNCV Indonesia (YKI).
"Atas atensi nya saya mengucapkan terimakasih kepedulian PT.AR, Dinas Kesehatan dan YKI yang melibatkan multi sektor mulai OPD, NGO, PKK, Akademisi, Media, Perusahaan, Lembaga lainnya dalam rangka menuju Tapsel bebas TBC," ujarnya.
Lebih jauh Bupati menyarankan PT.AR, pengelola Tambang Emas Batang Toru tidak saja memperhatikan kesehatan masyarakat (ENTAS-TB) hanya di wilayah lingkar tambang, namun perhatian itu meluas di seluruh kecamatan di Tapsel.
Sebelumnya Ketua FMS Percepatan Eliminasi TB Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu mengatakan, akan menjalankan program menuju Tapsel bebas Tuberkulosis (ENTAS-TB).
Menurut Rosalina, program pengentasan TBC di Tapsel akan dapat terwujud dengan harapan seluruh pihak yang tergabung dalam forum multi sektor pro aktif menjalankan tugas-tugas, serta peka terhadap perubahan kondisi kesehatan ke tengah masyarakat.
"Karenanya perlu kerjasama, kerja kuat, kerja kompak dan kerja ikhlas. Apalagi program ENTAS-TB ini sejalan dengan visi misi mewujudkan masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera," ujarnya.
Sementara Rohani Simbolon, Manager Community Development PT.AR dalam sambutannya menyatakan bahwa pihaknya cukup komit dan perhatian terhadap keberadaan kesehatan di wilayah kerjanya (lingkar tambang).
"Untuk tahap awal dalam ENTAS-TB kali ini fokus di tujuh desa di Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru. Program ini juga tidak lepas untuk membantu program pemerintah daerah," katanya.
Sementara Direktur Eksekutif Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dr Jon Sugiarto dalam sambutannya menyambut baik dan berterimakasih atas atensi Bupati Tapsel Dolly P Pasaribu yang telah menandatangani kepengurusan FMS Percepatan Eliminasi TB di wilayah itu.
"Semoga Tapsel yang satu-satunya kabupaten di Indonesia membentuk FMS (unsur pemerintahan, korporasi, perusahaan, media, akademisi) yang akan berperan aktif menanggulangi penyakit TBC, bisa menjadi pendobrak dan memotivasi dan contoh bagi yang lain," katanya.
Kegiatan pertemuan pembentukan, pengesahan, dan penyusunan rencana kerja FMS percepatan eliminasi TB Kabupaten Tapsel ini berlangsung 5-6 September 2022 dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Kementerian Kesehatan dan KNCV.