Sibuhuan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas ( Palas) mengusulkan penambahan kuota BBM Biosolar dan Pertalite tahun 2022 sebanyak 30 persen ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) RI.
Permohonan usulan penambahan kuota BBM ini tindak lanjut dari surat PT Pertamina Patra Niaga tentang perihal penyampaian realisasi Year to Date Juli 2022 dan kuota 2022 BBM JBT dan JBKP di Kabupaten Padang Palas, ke Pemkab Palas, tanggal 19 Agustus 2022 lalu. Dengan rincian untuk kuota BBM JBT Biosolar Kabupaten Padang Lawas tahun 2022, 15.313 KL ( Kilo Liter). Realisasi hingga tanggal 31 Juli 2022, 9.586 KL. Kuota BBM JBKP Pertalite 20.502 KL, realisasi hingga tanggal 31 Juli 2022 lalu, 14.158 KL.
"Mengingat realisasi dan kebutuhan JBT Biosolar dan JBKP Pertalite di Kabupaten Padang Lawas yang semakin meningkat, maka dengan ini kami sampaikan permohonan kepada Kepala BPH Migas Republik Indonesia, untuk dapat menyediakan (menambahkan) kuota JBT biosolar sebanyak 30 % ( persen) dari kuota tahun 2022, menjadi 19.907 KL. Dan kuota JBKP Pertalite tahun 2022, 30 % menjadi 26.652 KL,"tutur Plt Bupati Palas drg. H Ahmad Zarnawi Pasaribu dalam kutipan surat permohonan penambahan kuota JBT Biosolar dan JBKP Pertalite tahun 2022 di Kabupaten Padang Lawas, kepada Kepala BPH Migas RI, ditandatangainya pada hari Rabu, 31 Agustus 2022 semalam.
"Demikian disampaikan, atas kerjasama yang baik diucapkan terimakasih,"tutur Plt Bupati Palas drg. H Ahmad Zarnawi Pasaribu pada penutupan surat permohonannya yang ditujukan kepada
Kepala BPH Migas RI itu, dikutip ANTARA, dari informasi Diskominfo Palas, Kamis (1/9) sore.