Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu mengajak seluruh insan pertanian untuk dapat mengoptimalkan lahan-lahan pertanian yang ada di wilayah kabupaten Tapanuli Selatan.
Ajakan itu disampaikan Bupati dalam pertemuan perdana rancangan proyek perubahan dengan judul kolaborasi penanganan desa rawan pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Tapsel dengan narasumber Efrida Yanti Pakpahan, S.TP MM, Kadis Ketahanan Pangan Tapsel di Aula Gedung Dinas Pertanian Tapsel di Sipirok, Selasa (30/8).
Kolaborasi, peran dan andil serta kemauan, kesungguhan dan keseriusan kunci sukses dapat meminimalisir adanya desa rawan pangan tersebut. "Sebab tidak saja tugas pemerintah semata, namun juga semua stakeholder internal dan eksternal serta masyarakat, kelompok tani harus terlibat," kata Dolly.
Terkait ketahanan pangan nasional, singgung Dolly, Pak Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Mendagri Tito Karnavian sudah sering sampaikan, agar daerah serius mendorong masyarakat pertanian.
"Karenanya kita (Pemkab Tapsel) melalui dinas-dinas terkait agar menangkap signal pusat dalam mendukung ketahanan pangan nasional mengingat kondisi keuangan negara dalam keadaan tidak baik-baik saja, serta tantangan cuaca ekstrem dan geopolitik global," jelasnya.
Baca juga: Selain Sipirok, Batang Angkola cukup potensial pengembangan bawang merah
Menurut Yanti, bahwa untuk mengatasi penanganan desa rawan pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Tapsel khususnya penting adanya kolaborasi seluruh pihak.
"Diskusi seluruh stake holder mulai SKPD/OPD terkait, Camat, Bulog, TP PKK Kabupaten, KTNA, Akademisi (UGN) dan Media ini bertujuan untuk melakukan komitmen bersama dalam mendukung penanganan desa rawan pangan agar nantinya terjadi sinkronisasi program dan kegiatan dari setiap OPD untuk penanganan desa sehingga terwujud ketahanan pangan di Kabupaten Tapsel, bahkan dapat menjadi bahan acuan untuk sebuah perubahan pertanian Tapsel yang lebih maju ke depan," harap Yanti.
Yang pada gilirannya, tambahnya, dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung program pusat dalam rangka ketahanan pangan nasional, dan mewujudkan masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera.